|
Belajar Ngaji dengan Bunda |
Bagi sebagian besar umat Islam, tentunya menjadi dilema tersendiri ketika memutuskan untuk tinggal bersama pasangan dan anak-anak di negeri yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam.
Di saat suami saya diterima kuliah di Jepang, tentunya yang pertama kali dipikirkan adalah anaknya. Perkembangan anak-anak kita tidak akan terulang kembali. Jadi, rasanya sangat disayangkan kalau kita melewatkan setiap moment perkembangannya.
Alhasil, kita memutuskan untuk tinggal bersama di Jepang. Alhamdulillah dari pemberi beasiswa serta pihak kampus mengizinkan suami saya untuk membawa keluarga ke Jepang. Namun, tidak diberikan tunjangan khusus untuk keluarga.
Dengan mengucap Basmallah, kita yakin bisa survive untuk hidup bersama di negeri sakura ini.
Kami sekeluarga tinggal di Misato Danchi, Saitama. Ini sejenis apartemen milik pemerintah. Di sekitar apato ada beberapa youchien (TK/Kindergarten). Namun, ini merupakan private youchien (swasta). Jelasnya bisa lihat di sini:
http://mylifeinsaitamajapan.blogspot.jp/2017/07/salah-satu-private-youchien-di-misato.html
Naufal, anak saya, TK di salah satu private youchien. Selama di TK, Naufal banyak belajar mengenai budaya antri, menjaga kebersihan, mandiri (ganti pakaian sendiri, makan sendiri, ke toilet sendiri, dll), bernyanyi, olahraga, berenang, menghormati orang tua, kreatif, dll.
Namun, tidak ada sedikit pun yang menyangkut agama. Tidak seperti halnya di Indonesia yang banyak sekali guru mengaji. Di sini sulit bahkan langka sekali guru ngaji. Jadi, ini merupakan PR bagi kita sebagai orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai agama ke Naufal.
Alhamdulillah bunda Naufal sempat bawa IQRO dari Indonesia. Setiap habis solat maghrib, Naufal belajar ngaji dengan bunda atau ayahnya. Untuk minna muslim yang akan ke Jepang membawa anak, jangan lupa membawa IQRO ya. Al-Quran juga tidak boleh lupa. Kalau mencari di toko buku di sini, dijamin susah bin langka. :)
Selain itu, Naufal juga belajar menghafal ayat-ayat pendek. Sampai akhir Juli 2017, Naufal telah hafal beberapa surah dan doa, seperti doa untuk kedua orang tua, doa selamat dunia akhirat, doa sebelum dan setelah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa sebelum dan setelah ke kamar mandi, surah Al-Ikhlas, Surah Al-kautsar, Surah Al-Fatihah, dll.
|
Belajar sambil menghafal tulisan huruf hijaiyah |
Untuk IQRO, sampai Juli 2017 ini, Naufal masih belajar IQRO 2 dihalaman pertengahan. Bundanya sering meminta Naufal mengulang beberapa halaman agar Naufal paham betul penyebutan tiap2 huruf hijaiyah. Selain itu, diharapkan Naufal juga bisa membedakan mana yang dibaca panjang dan mana yang dibaca pendek (pelajaran di IQRO 2).
Untuk solat, Naufal solat berjamaah bersama ayah bundanya. Apabila ayahnya kuliah, Naufal solat bareng bundanya.
Semoga anak-anak kita menjadi anak yang soleh/solehah ya. Amin
Jangan lupa comment ya minna...
Comments
Post a Comment